Melansirdari Times of India, Senin, 25 Juli 2022, korban tewas harian juga meningkat, melampaui 100 orang, pada Sabtu, 23 Juli 2022, untuk pertama kalinya.Lebih dari 1.000 panti jompo telah mengalami wabah, kata pemerintah, karena sebagian besar orang tua terkena dampaknya. Beberapa pusat perawatan lanjut usia saat berjuang di tengah pandemi,
Khotbah Jumโ€™at Hadhrat Khalifatul Masih Vatba Tanggal 16 Januari 2004 ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ู ุจุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู† ุงู„ุฑู‘ูŽุญูŠู… * ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ูŠู†ูŽ * ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู† ุงู„ุฑู‘ูŽุญูŠู… * ู…ูŽุงู„ูƒ ูŠูŽูˆู’ู… ุงู„ุฏู‘ููŠู† * ุฅูŠู‘ูŽุงูƒูŽ ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ูˆูŽุฅูŠู‘ูŽุงูƒูŽ ู†ูŽุณู’ุชูŽุนูŠู†ู * ุงู‡ู’ุฏู†ูŽุง ุงู„ุตู‘ูุฑูŽุงุทูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽู‚ูŠู…ูŽ * ุตูุฑูŽุงุท ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุบูŽูŠู’ุฑ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุถููˆุจ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู…ู’ ูˆูŽู„ุง ุงู„ุถู‘ูŽุงู„ู‘ููŠู†ูŽ. ุขู…ูŠู† ูˆูŽู‚ูŽุถูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุชูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง ุฅูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุจู’ู„ูุบูŽู†ู‘ูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุงู„ู’ูƒูุจูŽุฑูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽูˆู’ ูƒูู„ูŽุงู‡ูู…ูŽุง ููŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ูู„ู’ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ุฃููู‘ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ู‡ูŽุฑู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู‚ูู„ู’ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ูƒูŽุฑููŠู…ู‹ุง23ูˆูŽุงุฎู’ููุถู’ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ุฌูŽู†ูŽุงุญูŽ ุงู„ุฐู‘ูู„ู‘ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู ูˆูŽู‚ูู„ู’ ุฑูŽุจู‘ู ุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู‡ูู…ูŽุง ูƒูŽู…ูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽูŠูŽุงู†ููŠ ุตูŽุบููŠุฑู‹ุง Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam hidupmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan โ€œahโ€ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah โ€œWahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecilโ€. Bani Israil 24-25 Allah sangat menekankan berkait dengan berbuat baik kepada kedua orang tua,kecuali keduanya mencegah beribadah pada Allah atau mengajarkan syirik. Selain itu terdapat perintah untuk itaat dalam setiap hal. Dan perintah ini untuk itaat iniada karena pengkhidmatan yang mereka lakukan untuk kita di masa kanak-kanak, kita tidak akan dapat membalasnya. Karena itu terdapat perintah bahwa sejalan dengan pengkhidmatan terhadap mereka panjatkanlah juga doa-doa untuk mereka agar Allah mengasihi mereka dan dalam usia lanjutnya ini dari pihak kita jangan ada semacam kesusahan yang menimpa mereka. Hendaknya juga diingat bahwa kendatipun adanya pengkhidmatan dan doa yang kita panjatkan jangalah menduga bahwa kita telah banyak melakukan pengkhidmatan dan hak mereka telah terbayar. Kendati demikian anak-anak belum tepat dapat dikatakan mereka dapat membalas kebaikan kedua orang tua yang mereka lakukan pada saat mereka masih kanak-kanak. Dalam kaitan ini, dua ayat yang saya telah tilawatkan di dalamnya Allah berfirman Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam hidupmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan โ€œahโ€tidak ada ikatan dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih dan ucapkanlah โ€œWahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecilโ€. Di dalam ayat ini hal pertama yang diterangkan adalah janganlah menyembah siapapun kecuali Allah dan Dia-lah Tuhan yang telah mengirim kamu ke dunia dan sebelum mengirim Dia telah memperhatikan segala macam keperluan- keperluanmu dan menyiapkannya. Dan kemudian dengan beribadah pada-Nya, dengan bersyukur pada-Nya kamu dinyatakan sebagai waris karunia-karunia-Nya dan karunia yang paling besar yang Dia telah anugerahkan pada kita adalah bahwa Dia telah menganugerahkan kepada kamu ibu bapak yang telah merawat kamu /kita di masa kanak-kanak,telah melakukan pengkhidmatan yang tidak terhingga, semalam suntuk dia bangun memeluk kamu di pelukannya. Saat sakitmu dan saat kamu diliputi keresahan ibumu telah melewati malam-malanya dengan resah dan gelisah,telah mengurbankan tidurnya, telah membersihkan kekotoran- kekotoranmu. Singkatnya pengkhidmatan dan pengorbanan yang manakah yang ibumu tidak lakukan untukmu. Karena itu hari ini tatkala mereka memerlukan bantuanmu janganlah kamu berlalu dengan memalingkan muka,janganlah kamu menghuni duniamu sendiri tidak perduli dan jangan sampai terjadi bahwa kamu sama sekali tidak menghiraukannya. Dan jika dia mengatakan untuk keperluannya padamu maka kamu mulai membentak mereka. Bersabda jangan,bahkan ingatlah waktu tatkala ibumu dengan menahan segenap penderitaan dia telah menempuh segenap tahapan-tahapan kelahiranmu. Kemudian pada saat kamu sama sekali tidak memiliki kekuatan macam atau dalam corak apapun dia telah merawat dan memelihara kamu,memenuhi keperluanmu, baik yang boleh diperbolehkan maupun yang tidak boleh dan jika hari ini dia mencapai umur dimana mereka memerlukan pertolonganmu, yang dari segi itu kini dia seperti dalam usia masa kanak-kanaknya, sebab lanjut usiapun serupa dengan masa kanak-kanak. Mereka perlu perlindunganmu. Kalian mengakatan, tidak , bahwa kami sibuk dengan anak istri kami,kami tidak dapat melakukan pengkhidmatan. Jika karena tuanya mereka mengatakan kata-kata yang kamu tidak sukai,maka kamu mulai memarahinya,dan hingga memukulnyapun kamu tidak hindari- sejumlah orang juga sampai tega memukul bapaknya, saya sendiri telah melihat orang yang seperti itu- yang benar-benar merupakan pemandangan yang mengerikan. Maksud jangan mengatakan โ€œahโ€ adalah jangan merupakan keinginanmu sendiri , bahkan andaikata itu bertentangan dengan keinginanmu sekalipun, kamu tetap tidak akan mengatakanโ€ahโ€membentak mereka. Jika ke dua orang tua terus menyatakan kasih sayang, segala sesuatu dia iyakan /mereka taati, setiap saat berkurban untukmu, terus menyayangimu dan memanjakanmu, maka jelas kamu jangan sampai mengatakan โ€œahโ€ marah padanya . Bersabda, andaikata hal-hal itu bertentangan dengan keinginanmu, maka tetap saja dengan lemah lembut, dengan rasa hormat kamu harus memuliakannya . Bahkan kamu harus dengan sedemikian kasih dan dengan rasa cinta dan rendah hati mengkhidmati mereka, sebagaimana layaknya seorang pengkhidmat/pelayan dapat lakukan. Dan andaikata ada contoh pengkhidmatan yang paling banyak terdapat di dunia ini, maka itu adalah pengkhidmatan seorang ibu pada anak-anaknya. Kini mereka yang bermukim disini,memiliki pola fikir barat,bahkan di negara-negara kita juga ,di anak benua India, sejumlah orang menulis bahwa mereka tidak dapat mengkhidmati ibu bapak mereka, mereka menganggap itu sebagai satu beban dan mereka menulis bahwa Jemaat seyogianya membuka pusat-pusat penampungan lansia seperti itu dimana orang-orang yang lanjut usia dimasukkan disana,sebab kami bekerja,istripun juga bekerja,anak-anak pergi ke sekolah dan tatkala mereka datang ke rumah maka akibat kedua orang tua mereka yang sudah tua mereka menjadi terganggu karena itu susah untuk mengurusnya. Hendaknya mereka takut pada Tuhan. Al-Quran mengatakan hormatilah mereka,muliakanlah mereka dan dalam umur seperti itu perlakukan mereka dengan lemah lembut. Sebagaimana pada masa kanak-kanak, mereka dengan menahan segenap musibah mereka melindungi kamu. Jika ada yang berupaya menimpakan kesusahan maka ibu bagai singa betina segera menerjang. Kini mereka memerlukan bantuanmu maka kalian mengatakan supaya Jemaat yang merawat mereka. Jemaat dengan karunia Allah merawat mereka, tetapi lansia yang tidak mempunyai anak atau yang tidak ada lagi keluarga dekatnya. Tetapi bagi lansia yang memiliki anak-anak untuk merawat mereka tentu merupakan kewajiban anak-anak mereka untuk melakukan perawatan terhadap ibu bapak mereka. Nah, orang-orang yang memiliki pola fikir seperti itu seyogianya merubah karakter dan pola pikir mereka. Jangan terjadi bahwa selama mengambil faedah dari kedua orang tua,tidak ada waktu yang disia-siakanterus sibuk memafaatkan,rumah dan harta benda sudah diatas namakan atas nama mereka,baru sekarang mereka disingkirkan. Siapapun orang Ahmadi jangan ada yang berpola fikir seperti ini. Hadhrat Masih Mauud adalah datang untuk menyebarkan dan menanamkan kembali ajaran Islam yang telah dilupakan oleh ummat manusia,beliau dibangkitakan untuk menunjukkan pada dunia kecemerlangan keindahannya,bukan untuk menyuruh mengamalkan yang bertentangan dengan itu. Kini terkait dengan hak-hak kedua orang tua dan terkait dengan perlakuan baik terhadap mereka ada beberapa riwayat saya akan sajikan. Seorang datang kepada nabi saw lalu berkata,Ya Rasul Allah ! saya menghajikan ibu saya dengan memikul beliau dari Yaman di atas punggung saya. Saya mentawafkan beliau sambil memikul beliau di atas punggung saya,saya membawa beliau untuk melakukan Saiโ€™ diantara shafa dan Marwa,saya membawa beliau ke Arafah, kemudian dalam kondisi seperti itu saya membawa beliau sampai di Muzdalifah lalu melempar Jumrah di Mina. Dia sangat lanjut usia sedikitpun dia tidak dapat bergerak, saya mengerjakan semua ini sambil memikul beliau di atas punggung saya,maka apakah saya telah memenuhi haknya ? Beliau bersabda Tidak, haknya belum terlunasi. Orang itu kembali bertanya โ€ Kenapa ? โ€œ.Karena pada saat masa kanak-kanakmu dia telah menahan segenap derita untukmu dengan tujuan supaya kamu dapat hidup, tetapi apa yang kamu lakukan padanya itu kamu telah lakukan dalam keadaan mengangan-angakan mengetahui benar bahwa dia merupakan tamu hanya untuk beberapa hari.tidak lama lagi akan mati Al-Waโ€™yu alโ€™dad 58 assanatulkhaamisah Kini orang secara umum dapat saja menduga bahwa semua apa yang telah dia kurbankan dengan menanggung sekian banyak derita itu artinya dia telah melakukan pengorbanan yang sangat beliau bersabda tidak. โ€œKenyataan sebenarnya ialah bahwa hak belum terbayarโ€.syair Kemudian tertera dalam sebuah riwayat bahwa Hisyam bin Urwah memberitahukan kepada kami bahwa bapak saya memberitahukan kepada sayaBahwa Asmaโ€™ Binti Abi Bakar memberitahukan kepada beliau Pada zaman Rasulullah saw ibu saya datang kepada saya ingin untuk menemui saya,ingin menyambung ikatan tali kekerabatan, maka saya menanyakan pada nabi berkenaan dengan itu, apakah saya boleh menyambung tali silaturrahmi dengan baik dengan ibu saya yang musyrik itu ? Rasulullah saw bersabdaโ€yaโ€. Bukhari kitaabul hibbah baabul hadiyyatil- musyrikiin Jadi, sejauh berkaitan dengan urusan kemanusiaan bukanlah hanya sekedar menyangkut persoalan ibu, perlakuan baik terhadap dia sudah merupakan suatu keharusan, perlakuan baik jelas harus. Tetapi disini kasusnya adalah apabila masaalahnya menyangkut kasus kemanusiaan,timbul persoalan harus memperlakukan dengan baik kepada orang lain atau timbul masaalah yang menyangkut melakukan pertolongan, maka terdapat perintah juga supaya kepada karib kerabat dan kepada orang lainnya pun harus diperkukan dengan baik. Kemudian tertera dalam sebuah riwayat bahwa dari Abu Usaid Assaโ€™idi meriwayatkan bahwa kami hadir di hadapan Rasulullah saw lalu datang seorang dari Bani Salmah menanyakan,ya Rasulullah saw ! sesudah wafat kedua orang tua saya, apakah ada kebaikan yang saya dapat lakukan untuknya ? Beliau bersabda ya , kenapa tidak. Panjatkanlah doa-doa ampunan untuknya,penuhilah janji yang pernah dia lakukan/berjanji dengan orang lain. Dan perlakukanlah keluarga dekat dan orang yang dicintainya dengan baik sebagaimana dimasa hidupnya dia telah lakukan terhadap mereka. Hormati dan muliakanlah kawaan-kawannya dengan baik . Abu Daud Kitabul adab. Bab fi birril waalidain Jadi, inilah perlakuan baik terhadap kedua orang tua yang siapa yang ingin melakukannya pada masa hidup tentu pasti akan dikerjakan ,tetapi setelah wafat pun doakanlah untuknya,mohonlah ampunan untuknya dan selain itu penuhi pulalah janji-janjinya dan bayar pulalah hutang-hutang mereka. Terkadang sejumlah musi dan musiah wafat. Mereka โ€“ kasian โ€“ telah wafat, mereka telah mewasiatkan jaidadnya 1/10, tetapi sampai bertahun tahun anak-anaknya, kerabatnya tidak melunasi bagian wasiatnya bahkan terkadang mereka mengingkarinya sambil berkata bahwa mereka/anak-anak itu tidak dapat taufik untuk melunasi itu. Seolah-olah mereka tidak memenuhi janji-janji kedua orang tua mereka dan tidak menghargai wasiat yang telah ditulis oleh mereka. Mamfaat mereka terus petik dari harta-harta benda kedua orang tua mereka, tetapi janji-janji yang tadinya akan dilunasi dari harta-harta/jaidad itu mereka tidak menaruh perhatian untuk melunasinya, padahal sepersepuluh jaidad itu benar-benar bukanlah milik anak-anak itu, sebelumnya itu telah diwasiatkan. Jadi, apa yang bukan milik mereka itupun tidak mereka berikan. Semoga Allah menganugerahi akal dan pemahaman kepada anak seperti itu supaya mereka dapat menjadi orang-orang yang memenuhi janji-janji kedua orang tua terdapat perintah bahwa tidak hanya memenuhi janji-janji mereka bahkan kawan-kawannyapun hormatilah, merekapun harus dimuliakan dan perlakuan yang pernah kedua orang tua lakukan pada mereka perlakuan baik itu teruslah lakukan. Kemudian tertera sebuah riwayat bahwa ibu susuan beliau, Halimah datang ke Mekah. Dan setelah berjumpa dengan Hudhur saw beliau menyampaikan prihal terjdinya pacikelik dan matinya hewan-hewan piaraan. Hudhur saw meminta musyawarah dari Hadhrat Khadijah lalu beliau memberikan kepada ibu susuan beliau 40 ekor kambing dan seekor unta yang penuh dengan muatan harta Ibni Saโ€™ad jilid hal 113 Terbitan Beirut 1960 Kini pengkhidmatan tidak hanya terhadap kedua orang tua yang hakiki belaka,bahkan contoh mulia junjungan kita Hadhrat Muhammad saw ialah melakukan pengkhidmatan sebanyak-banyaknya juga terhadap ibu susuan beliau pada saat diperlukan. Dan senantiasa dalam upaya bagaimana cara supaya saya /beliau dapat melakukan itu. Dan disini dalam riwayat ini karena harta adalah milik Hadhrat Khadijah beliau seorang perempuan yang kaya raya dan kendatipun beliau telah menyerahkan segenap harta beliau pada Rasulullah saw, telah menyerahkan di bawah ikhtiar beliau, beliau memiliki izin sebagaimana yang beliau ingin lakukan beliau dapat melakukan- tetapi tetap saja beliau meminta musyawarah dari Hadhrat Khadijah dan memberikan sebuah pelajaran pada kita. Sejumlah orang begitu saja berupaya memiliki harta kekayaan istri-istrinya yang bukan juga dalam wewenangnya ,untuk mereka ini juga merupakan pelajaran. Kemudian tertera dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Hadhrat Abu Tufail bahwa saya melihat Rasulullah saw berada di Juโ€™ranah. Beliau pada saat itu tengah membag-bagi daging. Pada saat itu seorang perempuan datang maka Hudhur membentangkan selimut beliau untuknya dan perempuan itu duduk diatas itu. Saya bertanya kepada orang-orang siapa gerangan perempuan itu yang sedemikian rupa Hudhur memuliakannya ? Orang-orang memberikan jawaban bahwa perempuan ini adalah ibu susuan Hudhur saw. Abu Daud Kitabul adab bab fi birrilwaalidain Pada suatu saat Hudhur datang maka bapak susuan beliau datang. Maka Hudhur membentangkan satu sudut/sebagian selimut beliau kemudian ibu susuan beliau datang, maka beliau melebarkan sudut yang kedua. Kemudian datang saudara susuan beliau maka beliau berdiri dan beliau mendudukkannya di hadapan beliau. Sunan Abu Daud kitabul adab bab birril selimut beliau bentangkan untuk keluarga susuan beliau dan beliau bergeser duduk di satu tempat. Jadi ini merupakan kehormatan, kemuliaan dan penghormatan yang contohnya Rasulullah saw telah tampilkan. Beliau tidak hanya menghormati ibu susuan beliau bahkan tatkala saudara susuan beliau datang maka beliau pun dengan penuh perhatian mengosongkan tempat untuknya. Dan semua kehormatan dan kemuliaan ini adalah karena air susu perempuan yang untuk beberapa lama beliau minum, orang lainpun menjadi ada ikatan dan beliau menjadi kesayangan mereka juga. Dewasa ini di sejumlah tempat disaksikan bahwa andaikata kerabat yang dicintai sekalipun yang datang jika anak-anak duduk di atas kursi maka dia akan terus duduk disana. Tidak ada tempat yang dia kosongkan. Dan orang tua anak itu yang tuapun tidak mengatakan pada anak itu bahwa bangunlah anak, orang yang tua datang, kosongkanlah tempat untuknya. Jadi misal ini tidak diberikan hanya sekedar kisah dan cerita ,tetapi adalah untuk diamalkan. Ajaran yang indah ini adalah untuk kita untuk diamalkan. Kemudian tertera dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,hinalah orang itu, hinalah orang itu kalimat ini tiga kali beliau ulangi Orang-orang bertanya siapa itu,Hudhur ? Beliau bersabda Orang yang mendapatkan ibu bapaknya yang tua dan kemudian setelah berkhidmat padanya mereka tidak dapat masuk ke dalam surga tidak mengkhimatinya dengan baik. Muslim Kitabul birri wasshilah baabu ragmi anfi man adraka abawaihi Jadi, perhatikanlah betapa diperingatkan, bagaimana beliau menyatakan berlepas diri bahkan dari satu segi di timpakan laknat pada orang yang seperti itu, yang kendatipun mendapat peluang โ€“ peluang untuk masuk surga yakni jika berkhidmat dengan baik faedah tidak dipetik dari itu, sehingga laknat Tuhan turun. Semoga Allah membawa pada jalan yang lurus orang-orang yang rusak moralnya yang telah memperlakukan buruk terhadap ibu bapaknya. Hadhrat Masih Mauud bersabda โ€ Barangsiapa yang memperlakukan buruk seperti itu /tidak berbuat baik seperti itu pada kedua orang tuanya dia bukanlah dari Jemaat-ku โ€ฆ sebagaimana berfirman barangsiapa yang tidak menghormati kedua orang tuannya dan pada perkara yang makruf yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dia tidak mengitaatinya maka dia bukanlah dari Jemaatku dan tidak acuh untuk mengkhidmatinya dia bukanlah dari Nuh Ruhani Hazain jilid 1919 Kemudian tertera dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah bahwa seorang hadir di hadapan Rasulullah saw lalu bertanya Siapakah orang yang lebih berhak untuk mendapatkan perlakuan baik saya ? Beliau menjawabIbumu. Kemudian dia bertanya siapa ? Beliau bersabda Ibumu. Dia kembali bertanya siapa ? Beliau bersabda ke empat kalinya dia bertanya. Sesudah itu siapa ? Beliau bersabda ibu kamu. Dia bertanya untuk keempat kalinya, sesudah itu siapa ? Beliau bersabda ,sesudah ibu yang paling berhak atas perlakuan baikmu adalah bapakmu. Kemudian setingkat-demi setingkat adalah keluargamu. Bukhaari kitabul adab man ahaqqunnaas bihusnisyuhbati Tertera sebuah riwayat yang merupakan ungkapan dari Hadhrat Abdullah bin Umar bahwa Keredhaan Allah terletak pada keredhaan bapak dan kemarahan Allah terletak pada kemarahan bapak. Al-Adaabulmufrad lil bukhari bab kauluhu taala wawashainal insaana biwaalidaihi husna Tertera sebuah riwayat dari Hadhrat Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda Mencela/memaki-maki kedua orang tua adalah merupakan dosa besar. Sahabah bertanya Ya Rasulullah ! Apakah ada juga orang yang bisa memaki kedua orang tuannya. Bersabda Ya, dia mencela kedua orang tua orang lainnya maka artinya dia mencela kedua orang tuan sendiri. Sahih Muslim kitabul iman sebab dia pun akan memberikan caci makian sebagai jawaban. Jadi jelas dari itu terdapat pelajaran bahwa jangan mencaci maki dan apabila ingin supaya orang lain mendoakan kedua orang tua maka perlihatkanlah contoh akhlak yang mulia. Supaya orang yang ada ikatan dengan kalian mengatakan bahwa semoa Allah menganugerahi ganjaran pada kedua orang tuanya yang telah mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang sedemikian luhurnya. Pada perang Hunain kurang lebih sebanyak 6000 tahanan dari suku Hawazan berada di tangan orang Islam. Diantara mereka terdapat suku Hadhrat Halimah dan juga keluarganya yang datang berupa rombongan di hadapan Hudhur saw. Dan dengan menyebutkan bahwa Hudhur merupakan sesusuan mereka,mereka memohon kebebasan Yakni mereka memberikan rujukan bahwa Hadhrat Halimah adalah dari suku mereka, Rasulullah saw telah minum air susu beliau/Halimah Rasulullah saw sesudah bermusyawarah dengan para ansor baru membebaskan mereka. Tabaqat Ibnu Saad Jili I144 Beirut 1960 Inilah merupakan perlakuan baik beliau. Sedikit saja ada hubungan maka beliau memberikan perlakuan seperti itu. Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda Barangsiapa yang menghendaki panjang umurnya dan dimurahkan rezekinya maka seyogianya dia berbuat baik kepada kedua orang tuanya dan membiasakan menjalin tali silturrahmi. Musnad Ahmad Bin Hanbal jili III266 terbitan Beirut Jadi, disini diberitahukan metode untuk bertambahnya umur dan bertambahnya rezeki atau murahnya rezeki bahwa jika kamu menghedaki kemudahan,ingin menyaksikan kebahagian anak-anakmu sampai jauh-jauh maka perlakukanlah kedua orang tua dengan baik. Ingatlah kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan terhadap kamu. Ingatlah bahwa pada masa kanak-kanak mereka telah memelihara kamu dengan susah payah. Jika mereka tidak memberikan perhatian terhadap kalian,maka sabda Hadhrat Masih Mauud โ€“ pada saat itu kamu dalam kondisi seperti anak yatim;kamu tidak dapat melakukan apa-apa ,sebab tidak ada yang ingin menanya kepada kamu . Hanya ibu bapak itulah yang mau menanya/memperhatikan pada anak-anak seperti itu,menanyakan dengan rasa perih. Maka bilamana kamu mulai beranjak usia remaja/ besar maka mereka mulai memberikan perhatian pada upaya pendidikan baca tulismu. Mereka rela menanggung segenap kesulitan dan mengajarkan kamu. Banyak ibu bapak yang siap menahan lapar dalam upaya supaya anak-anak mereka menjadi anak yang terpelajar supaya setelah besar mereka dapat tinggal dalam masyarakat dengan hormat dan mulia, supaya kondisi mereka jangan seperti kami. Tetapi ada sejumlah anak-anak yang durhaka terhadap ibu bapaknya dan sial bahwa setelah mendapatkan segala sesuatunya dari ibu bapaknya, setelah mendapatkan pendidikan mereka menjadi orang besar maka mereka mulai menghuni dunianya sendiri dan kemudian sama sekali tidak ada perhatian terhadap kedua orang tuanya. Hadhrat Aqdas Masih Mauud memberikan sebuah contoh bahwa ada seorang Hindu yang setelah menahan susah payah dia berhasil menyekolahkan anaknya sampai mendapat gelar BA dan MA /serjana S I. Dan setelah mendapat gelar itu sang anak berhasil menjadi wakil kepala polisi. Dewasa ini menjadi wakil kepala polisi tidak dianggap mempunyai kedudukan, tetapi pada saat itu menjadi wakil kepala polisi juga merupakan hal yang hebat. Terfikir oleh bapaknya bahwa anak saya telah menjadi wakil kepala polisi, sayapun juga mau berjumpa dengannya. Sesuai dengan itu pada saat dia sampai di majlis dan duduk untuk berjumpa dengan anaknya, maka pada waktu itu lebih dulu telah duduk para pengacara dan para barrester/ ahli hukum dll . Sang bapak inipun duduk di suatu tempat dengan mengenakan kainnya yang tamu yang hadir perbincangan terus berlanjut,seorang dari antara orang-orang merasa terganggu dengan kehadiran seorang yang duduk dengan mengenakan pakaian yang kotor di tempat itu dan dia menanyakan siapa yang duduk di pertemuan kita ini. Mendengar perkataannya ini wakil kepada polisi sang anak untuk menghindari rasa malu berkata bahwa ini adalah pelayan kami. Mendengar perkataan anaknya ini emosi sang bapak menjadi memuncak lalu sambil membetulkan letak kainnya dia berdiri lalu berkata. Tuan- tuan! saya ini bukanlah pelayannya, tetapi saya adalah pelayan ibunyaโ€. Hadhrat Muslih Mauud sambil menuturkan peristiwa ini bersabda Tatkala orang-orang yang ada disana mengetahui bahwa ini adalah bapak dari wakil kepala polisi itu, maka mereka mencaci makinya dan berkata bahwa jika tuan memberitahukan pada kami sebelumnya maka kami akan menghormatinya dengan selayaknya dan kami mendudukkannya dengan sopan dan hormat. Walhasil pemandagan seperti itu setiap hari terlihat oleh kita bahwa orang-orang enggan berjumpa dengan keluarganya supaya jangan sampai terpengaruh pada kedudukan tinggi mereka. Seolah-olah jangankan mengharumkan nama kedua orang tua, bahkan sebaliknya mereka merupakan faktor tercemarnya nama baik keluarga, kecuali orang-orang yang menghormati kedua orang tua atas dasar sudut pandang bahwa menghormati kedua orang tua itu merupakan perintah Allah. Di kalangan orang-orang dunia sangat jarang sekali orang-orang yang melakukan hal seperti itu, yakni mereka menghormati kedua orang tua sepenuhnya dan di kalangan para pemilik tanah dan kalangan orang-orang yang berpendidikan keduanya inilah kondisi yang terlihat. Demikian pula sejumlah orang diantara mereka tidak ingin merawat ke dua orang tua mereka dan apabila ditanyakan maka didapatkan jawaban bahwa tabeat ibu sngat keras dan dengan istri saya dia tidak cocok. Hadhrat Masih Mauud bersabdaโ€™ Berbeda tabeat Ini tidak apa-apa sebab ibu pun bagaimanapun juga memiliki suatu kedudukan. Jadi jauhkanlah kekurangan yang mengerikan itu dan lakukanlah pengkhidmatan terhadap kedua ibu bapak. Kalau tidak kalian akan luput dari surga yang diletakkan di bawah telapak kaki ke dua orang tuamu. Tafsir Kabir jilid 5593 Hadhrat Masih Mauud bersabdaโ€ฆ ูˆูŽูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุจู‘ูู‡ู ู…ูุณู’ูƒููŠู†ู‹ุง ูˆูŽูŠูŽุชููŠู…ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุณููŠุฑู‹ุง Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Ad-Dahr 9 Di dalam ayat ini yang dimaksud miskin adalah orang tua juga,sebab mereka setelah menjadi tua dan lemah mereka menjadi tidak berdaya apa-apa dan mereka tidak tepat lagi bekerja keras untuk mencari nafkah. Pada saat itu mengkhidmati mereka sama coraknya dengan mengkhidmati orang miskin. Dan demikian pula anak-anak sendiri yang lemah dan tidak dapat melakukan apa-apa jika tidak menyiapkan sarana untuk tarbiat dan perawatannya maka mereka itu seolah-olah adalah yatim. Jadi jika kesiapan perawatan dan pemeliharaan mereka dilakukan atas dasar peraturan-peraturan itu maka pahala akan didapatkanโ€. Malfuzhat jilid 3599 Edisi Baru Dari hal ini mungkin ada yang memandang bahwa dalam kondisi lanjut usia, mereka orang tua termasuk dalam kelompok miskin dan mereka /anak tidak melakukan sesuatu pada mereka sebab dia melakukan pengkhidmatan pada ibu bapak sebagai sekedar sedekah. Tetapi termasuk merupakan kewajiban-kewajiban kalian pengkhidmatan terhadap mereka . Sebab kondisi kalian pada saat masa kanak-kanak itu adalah dalam kondisi yatim piatu. Ibu bapak kalian tidak memelihara dengan menganggap kalian sebagai anak yatim, bahkan mereka mengkhidmati kalian karena gejolak cinta. Kini tiba saatnya bahwa kamupun atas dasar cinta dan atas dasar semangat itulah kamu harus mengkhidmati ibu bapak kemudian hendaknya harus pula mendoakan untuk kedua orang tua. Sebagaimana doa bapak terkabul untuk anak-anaknya dan sebagaimana setiap langkah doa-doa orang tua terus menerus berguna bagi anak-anak, demikian pula doa-doa anak-anak pun memperoleh tingkat pengabulan untuk kedua orang tua. Tertera dalam Malfuzhat bahwa Hadhrat Masih Mauud berjumpa dengan seorang yang baru masuk jemaat pada saat shalat zuhur dan beliau menegaskan bahwa teruslah berdoa untuk ibu bapak anda yang anti Jemaat itu. Dia menjawab Hudhur, saya biasa mendoakan untuk mereka dan kepada Hudhur -pun saya terus menulis untuk didoakan . Hudhur Aqdas bersabda Berdoalah dengan sungguh-sungguh, doa bapak untuk anak dan doa anak untuk bapak senantiasa terkabul, jika Tuan juga berdoa dengan penuh perhatian maka pada waktu itu doa kitapun akan ada pengaruhnyaโ€.Malfuzhat jilid 2502 Edisi Baru Pada saat perjalanan ke Batala Hadhrat Aqdas Masih Mauud terus menanyakan kepada Syekh Abdurrahman Qadiani berkenaan dengan bapak beliau sambil mensehatkan bahwa โ€œDari segala segi berdoalah untuknya dan yakinkanlah dia akan kebenaran Islam/al-quran dengan menunjukkan kepada mereka ribuan kali lebih banyak akhlak dan contoh kesucian diri anda. Contoh akhlak merupakan mukjizat sedemikian rupa yang mana mukjizah yang lain tidak dapat menandinginya. Ini merupakan standar Islam bahwa manusia dijadikannya berada pada tingkatan derajat akhlak yang tinggi dan dia menjadi orang yang dapat membedakan atau diistimewakan . Mungkin dengan perantaraan kamu Allah memasukkan kecintaan Islam di dalam kalbunya. Islam tidak mencegah untuk mengkhidmati ibu dunia yang tidak berpengatuh dari segala segi pada agama seyogianya harus mengitaatinya. Khidmatilah dia sepenuh jilid2492 Edisi Baru Kemudian bersabdaPara sahabah juga terkadang mengalami kesulitan- kesulitan seperti itu bahwa akibat keterpaksaan โ€“ keterpaksaan agama terjadi perselisihan diatara mereka dan dengan ibu bapak mereka. Walhasil, kalian dari pihak kalian sendiri senantiasalah bersiap sedia untuk kesehatan dan perawatan mereka kapan kalian memperoleh peluang, janganlah membiarkan hilang peluang itu dari kalian. Kalian akan meraih pahala dari niat kalian. Jika hanya untuk agama demi untuk mendahulukan keredhaan Tuhan terpaksa harus berpisah dengan kedua orang tua, maka ini merupakan sebuah keterpaksaan. Ingatlah perbaikan sebagai tujuan utama dan perhatikanlah kebersihan niat, dan berdoalah terus menerus untuk ini bukanlah hari ini baru terjadi Hadhrat Ibrahim a,s pun mengalami peristiwa seperti itu. Singkatnya hak Tuhan adalah yang lebih dahulukanlah Tuhan dan seyogianya teruslah dalam upaya memenuhi hak-hak kedua orang tua dan perhatikanlah supaya niat senantiasa jilid 216 tanggal 2 Maret 18084 refrensi Tafsir Hadhrat Massih Mauud jilid 360-61 Kemudian bersabda Jika karena agama timbul perselisihan, maka bukanlah maksudnya bahwa kalian meninggalkan untuk memenuhi hak-haknya. Anda lakukanlah atau penuhilah kewajiban-kewajiban anda dan berdoalah senantiasa untuknya. Mungkin pada suatu saat doa kalian akan didengar Allah dan Allahpun menunjukkan padanya jalan petunjuk sehingga mereka pun dapat mengetahui. Kemudian berkenaan dengan ibu Mlv Abdul Karim bahwa dia datang ke Qadian. Beliau menerangkan apa pengkhidmatan yang beliau lakukan kepada ibu beliau akibat usia lanjut ibu beliau dan lemahnya ibu beliau,yakni terkait dengan lemah dan usia tua yang Hadhrat Masih Mauud telah sebutkan. โ€œPengkhidmatan pada orang tua merupakan amal baik yang sangat berhaga . Tertera dalam hadis bahwa orang yang sangat malang adalah orang yang mendapatkan bulan Ramadhan lalu Ramadhan lewat tetapi dosanya tidak dimaafkan, dan kedua adalah yang mendapatkan ibu bapak dan ibu bapaknya lewat/wafat dan dosanya tidak dibawah naungan kedua orang tua anak lahir maka segenap duka dan deritanya kedua orang tua yang menanggungnya /memikulnya. Apabila manusia itu sendiri sibuk dalam urusan-urusan dunia baru manusia dapat mengetahui akan nilai kedua orang tua. Allah di dalam Al-Quran telah mandahulukan ibu,sebab demi untuk anaknya ibu banyak menanggung penderitaan. Betapapun anak diserang penyakit menular,baik itu penyakit pes atau diare atau taun, ibu tidak dapat meninggalkan anaknya. Kemudian dengan memberikan contoh Hadhrat Ammajan beliau bersabda Pada suatu saat anak kami terserang diare. Beliau Hadhrat Ammajaan membawa muntah dll dengan tangan beliau sendiri. Ibu ikut menemani anak dalam semua penderitaan merupakan kecintaan yang alami,yang mana tidak ada kecintaan yang dapat menandinginya. Ke arah itulah di dalam Al-Quran Allah mengisyarahkan. ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุงุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil 91 Malfuzhat jilid 4289-290 Edisi Baru Hadhrat Aqdas Masih Mauud bersabda Kondisi pertama nasib baik manusia adalah bahwa dia menghormati ibu. Untuk Uwis Qarni terkadang Rasulullah saw menghadapkan wajah beliau ke arah Yaman sambil bersabda bahwa saya mencium aroma harumnya Tuhan dari arah Yaman. Beliau bersabda bahwa karena setianya pada ibunya dia senantiasa sibuk dan karena itulah sehingga dia tidak dapat juga datang menemui lahir ini merupakan hal yang mana Rasulullah saw ada pada saat itu, tetapi beliau /Uwis tidak dapat berziarah pada beliau saw. Hanya karena akibat kesibukan sepenuhnya dalam pengkhidmatan dan kesetiaan terhadap ibu beliau. Tetapi saya melihat bahwa Rasulullah saw menyuruh menyampaikan assalaamuโ€™alakum secara khusus hanya kepada dua orang. Atau kepada Uwes Qarni atau kepada Masih. Ini merupakan suatu hal yang aneh yang orang lain tidak dapatkan secara istimewa ini. Oleh karena itu tatkala Hadhrat Umar pergi untuk menjumpai beliau maka Uwes berkata bahwa saya senantiasa sibuk dalam mengkhidmati ibu saya dan unta saya malaikat yang menggembalakannya. Satu sisi adalah terdapat orang-orang yang dalam pengkhidmatan pada ibunya sedemikian rupa dia berupaya dan kemudian dia mendapatkan pengabulan dan kemuliaan, dan satu lagi adalah yang karena uang serupiah dua rupiah/ribuan saja mereka menyeret orang tua mereka ke pengadilan dan mereka menyebut nama orang tua mereka sedemikian buruk sehingga mungkin kaum yang paling kotor sekalipun tidak sedemikian kotor menyebut nama orang tua mereka. Apa ajaran kita ? hanya memberitahukan petunjuk suci Allah dan Rasul. Jika orang yang menzahirkan ikatan dengan kami tidak ingin mengimani/mengikuti, maka kenapa dia masuk ke dalam jemaat kami ? Orang lain akan tersandung dengan contoh seperti itu dan mereka akan melontarkan kritikan bahwa ini adalah orang yang sampai ibu bapak mereka pun tidak mereka hormatiโ€. Bersabda Saya katakan pada kalian dengan sebenar-benarnya bahwa orang yang menyakiti ibu bapaknya tidak akan melihat kebaikan dan keberkatan. Jadi, dengan niat yang tulus dan dalam corak keitaatan penuh dan kesetiaan bersiaplah untuk mengamalkan sabda-sabda Allah dan Rasul. Disinilah terdapat kebaikan,kalau tidak terserah, kewajiban kami hanya unutuk memberikan nasehat. Malfuzhat jilid I195-196 Edisi Baru Kisah Hadhrat Uwes Qarni telah diterangkan berkenaan dengan itu sedikit saya ingin jelaskan. Bahwa sementara orang terkadang dengan corak yang salah mereka memaparkan dalil mereka masing-masing bahwa jika kamu katakan bahwa ada pekerjaan agama atau ada keperluan Jemaat, luangkanlah waktu untuk itu, maka mereka mulai mengambil dalih mengkhidmati kedua orang tua. Padahal pekerjaan duniawi mereka seperti itulah mereka lakukan. Sampai sampai berhari-hari mereka sama sekali tidak menanya mengenai ibu bapak setelah selesai dari kepentingan- kepentingan dunianya, sedikit ada waktu luang maka kemudian dengan tergesa-gesa duduk di dekat ibu โ€“ pada pandaggan mereka, mereka tengah melakukan pengkhidmatan. Namun disini disebutkan bahwa Uwes Qarni setiap saat mengkhidmati ibunya. Setiap saat dia sibuk dalam pengkhidmatan itu Dia sama sekali tidak tersentuh dengan pekerjaan-pekerjaan dunia, sebab untuk menggembala untanya dan hewan-hewan lainnya Allah sendiri yang bertanggung jawab sebagaimana berkata bahwa pekerjaan saya malaikat yang melakukan. Jadi bukanlah bahwa untuk pekerjaan-pekerjaan dunia kita mempunyai banyak waktu dan apabila penting untuk pekerjaan-pekerjaan agama maka mereka mulai memberikan misal Uwes Qarni. Kemudian lihat pulalah orang yang mendakwakan mencintai ibu bapak dan mereka melakukan pengkhidmatan tetapi apabila terkait dengan keuntungannya maka dia mulai mengucapkan kata-kata yang kasar dan mereka menzahirkan kemarahan mereka dan mereka kadang-kadang melontarkan kata-kata keji,padahal mengucapkan kata keras saja dihadapan ibu bapak adalah dilarang. Jadi, terkadang untuk tidak melakukan pengkhimatan terhadap agama atau untuk tidak menunaikan hak-hak istri dan anak dicari alasan untuk mengkhidmati orang tua. Oleh karena itu setiap saat harus senantiasa mengintrospeksi diri sendiri bahwa jangan-jangan atas nama mengkhimati orang tua ego tengah menipu kita dan manusia luput dari pengkhidmatan agama. Hadhrat Aqdas Masih Mauud kepada seorang bersabda โ€œHak ibu sangat besar dan itaat adalah seyogianya sebelumnya ini harus ditanyakan apakah di kedalaman kemarahan itu ada hal lain lagi yang membebaskan dari perintah Allah akibat keitaatan terhadap ibu yang seperti itu. Misalnya, jika ibu marah karena suatu urusan agama dia melakukan seperti itu atau karena mengitaati peraturan shalat dan puasa dia melakukan seperti itu maka tidak perlu mengitaati dan menuruti perintahnya. Dan jika apabila ada suatu perkara yang diperbolehkan syareat tidak terlarang, Yakni,berkenaan dengan istri dia menanyakan bahwa ibu mengatakan ini maka istri itu sendiri menjadi wajib harus ditalak. โ€ฆYang paling ingin supaya anak laki-laki berumah tangga adalah ibu dan dalam hal itu yang paling tertarik adalah ibu. Dengan sangat girang dengan susah payah membelanjakan ribuan jutaan rupiah dia menikahkan anak lakinya maka apakah patut dari itu dapat timbul harapan dan keinginan bahwa dia /ibu tampa alasan yang tidak benar ingin bertikai dengan istri anaknya dan ingin menghancurkan rumah tangga anaknya โ€ฆ merupakan kedungungan dan kebodohan anak laki seperti itu juga yang mengatakan ibu memang marah tetapi saya tidak marahโ€ฆ Dalam kasus ibu dan istri, jika tidak ada sebab agama maka kenapa sampai melakukan sikap tidak mengenal sopan santun seperti itu. Jika ada sebab dan faktor lain maka seyogianya segera dijauhkan โ€ฆ Sejumlah perempuan terlihat secara sepintas dari luar sangat lembut tetapi dari dalam dia menyemburkan bisanya/sangat kejam. Jadi seyogianya menjauhkan sebab /penyebab dan sebab kemarahan itu hendaknya disingkirkan dan seyogianya membahagiakan orang tua. Lihatlah singa, srigala dan binatang buas lainnya juga dengan menggerakkan tangan hewan itu menjadi bergerak dan menjadi tidak berbahaya. Dengan musuh sekalipun dapat dilakukan persahabatan. Jika ditempuh jalan damai/dilakukan rembukan maka kemudian apa sebabnya atau kenapa ibu dibiarkan/ dijadikan terus marahโ€. Malfuzhat jilis 5497-498 Terbitan Rabwah Karena pria memiliki strusktu organ tubuh yang kuat sebagai pengawas, karena itu jika di rumah timbul suatu penyebab perselisihan maka situasi itu seyogianya diperbaiki dengan memberikan pengertian dengan cinta dan kasih sayang . Demikian pula anak-anak perempuan yang masih muda dan mantu-mantu juga seyogianya menaruh perhatikan bahwa organ fisik orang-orang lanjut usia itu menjadi lemah dan jika dari mereka ada perkataan yang keras sekalipun maka tahanlah itu dan sabarlah atas dasar bahwa ingin meraih keredhaan Allah dan kesukaan-Nya. Maka Tuhan juga akan menganugerahkan kekuatan dan takad dan akan timbul suasana yang ceria dan- insyaallah โ€“suasana akan terus menjadi demikian. Hadhrat Aqdas Masih Mauud bersabda ูŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ูู„ู’ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ุฃููู‘ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ู‡ูŽุฑู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู‚ูู„ู’ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ูƒูŽุฑููŠู…ู‹ Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan โ€œahโ€ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.Yakni janganlah mengatakan kepada orang tua perkataan yang menyatakan tidak ada hubungan dan janganlah melakukan hal-hal yang sedemikian rupa dengan mereka yang dari itu kemuliaannya sebagai orang tua seakan tidak diperhatikan .Ayat ini dialamatkan pada Rasulullah saw tetapi yang dituju adalah kepada ummat Islam sebab bapak Rasulullah saw dan ibu beliau saw wafat pada saat umur beliau masih kanak-kanak sedang perlu perawatan. Dan di dalam perintah itu terdapat sebuah rahasia dan itu adalah bahwa dari ayat ini seorang yang bijak dapat memahami sedangkan yang dialamatkan adalah Rasulullah saw bahwa hai Muhammad saw hormatilah ibu bapakmu dan dalam setiap pembicaraanmu perhatikanlah martabat kemuliaannya, maka betapa pentingnnya bagi yang lain bahwa merupakan kewajiban menghormati ibu bapak mereka dan ke arah itulah ayat yang kedua/yang lain isyarahkan ูˆูŽู‚ูŽุถูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุชูŽุนู’ุจูุฏููˆุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknyaโ€ฆ.jika Tuhan membolehkan bahwa boleh menyembah siapapun selain Dia maka Dia akan memerintahkan bahwa kamupun sembahlah ibu bapakmu. Sebab dia adalah merupakan Rabb bayangan. Dan setiap orang secara almi sehingga burung dan binatang buas sekalipun melindungi anak-anaknya untuk jangan menjadi hacur di masa masih memerlukan makan dan minum. Jadi sesudah rabbubiat pemeliharaan Tuhan, dia ibu bapak juga memiliki rabbubiatnya dan gejolak serta semangat rabbubiat keinginan memelihara dan merawat juga adalah dari Tuhan. Hakikatul wahyi 204-205 Semoga Allah menganugerahi kita taufik untuk mengamalkan nasehat-nasehat itu dan kita menjadi orang yang mengkhidmati kedua orang tua dan menjadi orang yang berbuat baik padanya dan semoga Allah menjalankan kita pada jalan-jalan keredhaan-Nya. Hari ini di Bangladesh sedang berlangsung Jalsah tengah menggelar Jalsah Salanah mereka dalam kondisi yang sangat tidak mendukung. Doakanlah juga untuk mereka. Semoga dari segala segi Allah memberkati Jalsah ini. Qamaruddin Syahid
B Durhaka Kepada Orang Tua Akibat Durhaka kepada Orang Tua tidak akan tercium oleh orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, memutuskan silaturahmi, dan orang lanjut usia yang berzinaโ€ (Al-Wasรขil 21: 501) Tapi khotbah ini ternyata membuat orang-orang yang berkumpul itu marah, bahkan sebagian dari mereka ada yang mengejeknya

Bacaan Alkitab Roma 148-9 Seorang pendeta berkunjung ke sebuah biara di Gurun. Saat jam makan siang sang Pendeta bersama anggota biara yang mengantarnya menuju ke ruang makan. Untuk menuju ke ruang makan mereka harus melewati sebuah kompleks pekuburan. Dan si Pendeta melihat ada satu makam yang terbuka. Jadi ia bertanya apakah ada anggota biara yang baru saja meninggal dan mau dimakamkan? Si pengantar menjawab tidak ada yang meninggal tetapi memang makam itu sudah disiapkan untuk siapa saja yang akan meninggal berikutnya. Begitulah tiga kali setiap hari, setiap kali berjalan menuju ruang makan, anggota biara diingatkan akan perkara yang lebih sering dihindari banyak orang yaitu perkara kematian. Anggota biara diingatkan bahwa salah satu dari mereka mungkin akan menjadi yang berikutnya menempati makam yang terbuka itu. . Saudara โ€“ saudara yang dikasihi Tuahn. Banyak orang memang menghindari perkara kematian tapi tidak seorangpun bisa menolak saat kematian menjemput. Kematian bisa menjemput kapan saja. Tanpa memandang umur kita. Tanpa memandang siapa kita. Dalam dukacita yang dialami saat ini karena kepergian orang terkasih kita โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.. maka Firman Tuhan bagi kita Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan telah bangkit dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus mengatakan bahwa jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Kita hidup untuk Tuhan, bermakna bahwa selagi kita masih hidup, apapun yang kita lakukan, kita lakukan seperti untuk Tuhan Kol 323. Dengan melakukannya seperti untuk Tuhan, kita akan bersungguh-sungguh menerima tugas kita dimanapun kita berperan. Ketika hidup kita sudah berakhir, di saat waktu kita di dunia sudah habis, maka kita mati pun untuk Tuhan. Bahwa hanya rumah Bapa di Sorgalah tempat kita berpulang. Karena baik hidup atau mati kita adalah milik Tuhan. Tuhan Yesus telah mati, Dia telah mengalahkan kuasa kematian. Dan seperti yang Rasul Paulus katakan, Ia menjadi Tuhan atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Dia adalah Raja segala raja, termasuk Raja atas alam maut yang telah dikalahkan-Nya. Kebangkitan Kristus memiliki makna yang sangat luar biasa. Iman kepada Tuhan Yesus, dan pengakuan bahwa Ia adalah Raja atas segala raja, membuat kita sungguh yakin bahwa semua yang hidup dan yang mati berada dalam tangan pengasihan-Nya. Kuasa Tuhan Yesus tidak terbatas. Cakupan kedaulatanNya tiada akhir. Karena itu di dalam Kristus, tidak ada ketakutan atas kematian. Bagi orang percaya, kata akhir untuk hidup kita bukan datang dari kematian. Kata akhir itu hanya ada pada Tuhan, dan kata akhir itu adalah kehidupan kekal. Kehidupan kekal hanya ada di dalam Yang Kekal. Kebahagiaan abadi hanya ada di dalam Yang Abadi. Karena itu hiduplah dalam Kristus agar baik hidup maupun mati kita tidak sia โ€“ sia. Jalanilah kehidupan dengan mengingat kematian dan jangan lupa โ€œIngatlah akan Penciptamu.โ€ Ingatlah bahwa hidup ini hanya โ€barang pinjamanโ€. Perlakukanlah secara bijaksana. Karena kita tidak pernah tahu kapan masa pinjam itu habis. Allah yang Kekal menghibur keluarga yang berduka dan memelihara kita yang hidup sepeninggal orang yang kita kasihi. Amin. _WarOpen, 1902'19_

Salahsatu Misi MADN yaitu berusaha mengangkat harkat dan martabat Bangsa Dayak, dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi dan strata sosial dan yang lebih penting menjadikan Bangsa Dayak sebagai Tuan Rumah di Tanah Dayak, bukan sebagai suku yang terpinggirkan seperti Aborigin dan Indian. Membangkitkan semangat persatuan dan kesadaran anak muda
Ayat Inti โ€œEngkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.โ€ Imamat 1932 {ITB} Ada pelayanan yang wajib kita lakukan terhadap orang lain dan tidak dapat kita acuhkan walaupun kita tetap menjalankan perintah-perintah Tuhan. Menjalani hidup, berpikir, dan bertindak hanya untuk diri sendiri sama saja seperti menjadi hamba Tuhan yang tak berguna. Di antara kita ada banyak orang yang gelisah, banyak bicara, suka memuji diri sendiri, dan suka mendahulukan diri mereka sendiri sesuka hati, tanpa memperhatikan usia, pengalaman, maupun jabatan. Gereja saat ini membutuhkan pertolongan dari karakter yang bertolak belakang dengan sifat-sifat tersebut bersahaja, tenang, manusia yang takut akan Tuhan, yang akan membawa beban yang tidak menyenangkan yang ditanggungkan atas mereka, bukan untuk nama baik mereka, melainkan untuk melayani Tuhan mereka yang telah mati bagi mereka. Pribadi-pribadi dengan karakter seperti ini tidak berpikir bahwa untuk bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan menaruh hormat kepada orang yang tua akan merendahkan harga diri mereka. Orang-orang yang takut dan hormat akan Tuhan, akan dibawa kepada kehormatan oleh Tuhan. Manusia mungkin akan begitu ditinggikan saat membentuk tautan yang menghubungkan surga dan bumi. Ia datang dari tangan Penciptanya dengan karakter yang seimbang, dianugerahi dengan kapasitas luar biasa untuk perkembangan yang menggabungkan kekuatan Ilahi dan usaha manusia, sehingga ia dapat mengangkat dirinya hampir mencapai lingkup malaikat. Namun, ketika demikian tingginya dia diangkat, ia tidak akan menyadari kebaikan dan kehebatannya sendiri. Tuhan pun khususnya memerintahkan penghormatan yang lembut kepada orang lanjut usia. Ia berkata, โ€œRambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.โ€ Rambut putih menceritakan banyaknya perjuangan yang telah dilalui, dan kemenangan yang telah diperoleh; beban yang telah ditanggung, dan cobaan yang berhasil diatasi. Rambut putih menceritakan kaki-kaki lelah mereka yang mendekati peristirahatan, begitu pula tentang tempat-tempat yang sebentar lagi akan menjadi lowong. Bantulah anak-anak untuk mengerti hal ini, dan mereka akan meringankan perjalanan para orang tua melalui kesantunan dan rasa hormat mereka, serta akan membawa kasih karunia dan keindahan ke dalam kehidupan masa muda mereka sebagaimana mereka mengindahkan perintah untuk โ€œberdiri di hadapan orang ubanan dan โ€ฆ menaruh hormat kepada orang yang tua.โ€
RasulYohanes yang telah lanjut usia itu berkata, "Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran". Orang tua wajib mengurus anaknya, maka ketika orang tua mengurus anak dengan baik itu bukanlah hal-hal yang harus mendapat penghargaan, hal itu sudah seharusnya dan biasa saja
Khutbah I ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุจูุฑู‘ู ุงู„ู’ุงูŽุจูŽุงุกู - ุงูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽู‡ู ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูˆูŽุฃูŽุดู’ูƒูุฑูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆูŽุงู„ูู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุนู’ู…ูŽุงุกู - ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุฎูŽุงู„ูู‚ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู - ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู‹ ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ู„ูŽู†ูŽุง ุฐูุฎู’ุฑู‹ุง ู„ููŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฌูŽุฒูŽุงุกู - ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงูŽุชู’ู‚ูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽุชู’ู‚ููŠูŽุงุกู - ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ุชูŽุนู’ุตูู…ูู†ูŽุง ุจูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ุงูŽููŽุงุชู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ูˆูŽุงุนู ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกู - ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ุงู„ู’ูƒูุฑูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูู‚ูŽุงุกู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู - ููŽูŠูŽุง ู…ูŽุนูŽุงุดูุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุฑูŽุญูู…ูŽูƒูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูŽุงุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชูู…ู’ ูˆูŽุจูุฑู‘ููˆู’ุง ุงูŽุจูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุจูุฑู‘ูŽูƒูู…ู’ ุงูŽุจู’ู†ูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ Maโ€™syiral Muslimin rahimakumullah, Dalam kitab Tanbih al-Ghafilin diceritakan, tiga orang laki-laki terjebak dalam sebuah gua saat turun hujan deras. Malang nasib mereka karena sesaat kemudian batu besar terjatuh dan menutup pintu gua, sehingga tidak memungkinkan mereka keluar kecuali ada bantuan. Dalam kepanikan demikian, mereka bermunajat kepada Allah, karena mereka berpikir hanya Allah dan amal shalih merekalah yang mampu menolongnya. Salah seorang dari mereka berdoa dan menyatakan bahwa pernah satu ketika dia akan terperosok dalam perbuat zina, namun dia sadar dan segera menghindar serta bertobat. Ia berdoa, jika hal demikian termasuk amal shalih maka sudilah kiranya Allah memberinya pertolongan. Lantas batu besar yang menutup gua tersebut bergeser sedikit. Orang kedua lantas mengadukan kebaikannya dan berharap batu penutup gua tersebut terbuka. Dia menyatakan bahwa dia bekerja keras dan tulus di sebuah ladang. Dia memiliki hasil jerih payah dalam jumlah yang banyak berupa sapi, kambing, dan kebutuhan lainnya. Lantas dia memberikan harta tersebut pada orang yang dulu pernah mengadu padanya karena upah yang diberikan dirasa kurang. Orang tersebut kemudian menyatakan, jika amal tersebut adalah bagian amal shalih maka ia memohon kepada Allah untuk memberinya pertolongan. Tak lama kemudian batu bergeser sedikit. Orang ketiga kemudian menyampaikan amal kebaikannya. Dia menceritakan bahwa dia memiliki orang tua yang sudah lanjut usia. Pada suatu malam dia mengirimkan makanan. Namun begitu sampai di rumah orang tuanya, mereka sedang tertidur pulas. Ia tidak tega membangunkan, dan tidak beranjak sedikit pun dari rumah tersebut untuk menjaga makanan yang dia bawa. Padahal saat itu, kambing-kambingnya masih berada di tengah lapang dan dapat dimangsa serigala jika tidak segera diambilnya. Namun dia memilih menjaga makanan yang dia bawa untuk kedua orang tuanya hingga fajar tiba. Orang ini lantas mengatakan bahwa jika perbuatan tersebut termasuk amal shalih, hendaklah Allah menolongnya saat itu. Lantas batu besar yang menutup pintu gua tersebut terbuka hingga mereka bertiga dapat keluar bebas. Hadirin yang dimuliakan Allah, Cerita tersebut memberikan hikmah pada kita bahwa ada tiga amal shalih yang dapat menjadi wasilah penolong kita saat menghadapi kesulitan atau kesusahan, yakni menghindari zina, ketulusan sedekah, dan berbuat baik pada kedua orang tua. Salah satu yang penting dalam peristiwa tersebut adalah amal shalih kepada orang tua yang dapat menjadi penyelamat mereka. Berbuat baik pada orang tua adalah kewajiban setiap anak. Kewajiban ini diperintahkan Allah dan Rasulullah dalam berbagai redaksi ayat Al-Qurโ€™an ataupun hadist Nabi. Bahkan kewajiban berbuat baik pada kedua orang tua, dalam Al-Quโ€™ran, disebut setelah kewajiban menyembah atau beribadah kepada-Nya. Dalam Surat An-Nisa ayat 36 disebutkan ูˆูŽุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽุชูุดู’ุฑููƒููˆู’ุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€œSembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuaโ€ฆโ€ QS an-Nisa 36 Kalimat โ€œwa bil walidaini ihsanaโ€ ini juga diulang dalam Surat Al-Isra ayat 23 dan Surat Al-Anโ€™am ayat 151. Dalam Surat Al-Isra ayat 23 disebutkan ูˆูŽู‚ูŽุถูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฃูŽู„ุงู‘ูŽ ุชูŽุนู’ุจูุฏููˆู’ุง ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€œDan Tuhanmu memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua.โ€ Sementara dalam Surat Al-Anโ€™am ayat 151 ู‚ูู„ู’ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽูˆู’ุง ุฃูุชู’ู„ู ู…ูŽุง ุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŠู’ูƒูู…ู’ ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุชูุดู’ุฑููƒููˆู’ุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€œKatakanlah, mari kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yakni janganlah kamu mempersekutukan-Nya dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.โ€ Kalimat โ€œwa bil walaidaini ihsanaโ€ diulang dalam redaksi yang sama, dan rangkaian perintah serupa. Hal ini menegaskan bahwa kewajiban menghormati, berbuat santun dan baik kepada orang tua adalah kemutlakan yang harus dipegang oleh setiap orang. Tentu saja kemampuan kita berbuat baik pada kedua orang tua akan diganjar oleh Allah dalam berbagai bentuk, baik kebaikan di dunia ataupun di akhirat kelak. Di dunia, Allah akan memudahkan hidup kita dan anak-anak kita. Mungkin kita dimudahkan rezeki, diberi umur yang panjang dan keberkahan, diberikan anak-anak yang shalih dan shalihah. Rasulullah pernah bersabda ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู…ูุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูุนูู…ู’ุฑูู‡ู ูˆูŽูŠูŽุฒููŠู’ุฏูŽ ูููŠ ุฑูุฒู’ู‚ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูุจูุฑู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ู’ูŠูุตูู„ู’ ุฑูŽุญูู…ูŽู‡ู ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda, โ€œBarang siapa berharap Allah menambah umur dan rezekinya, hendaklah berbakti pada kedua orang tuanya dan menyambung hubungan sanak familiโ€ HR al-Baihaqi. Maโ€™asyiral muslimin rahimakumullah, Berbuat baik pada orang tua dapat kita wujudkan dalam berbagai bentuk, seperti menghormatinya, memuliakannya, berkata lembut, tidak melukai perasaannya, mewujudkan cita-cita luhurnya, memberikan sedekah kepadanya, dan lain sebagainya. Orang tua kita, dalam berbagai riwayat dan cerita, adalah kunci kehidupan kita baik di dunia ataupun di akhirat kelak. Dalam kitab Durrah al-Nashihin diceritakan Nabi Musa ingin mencari tahu orang yang akan menjadi temannya di surga. Lantas dia diperintahkan Allah untuk pergi ke pasar dan menemui seorang tukang jagal. Nabi Musa keheranan, kenapa menemui tukang jagal miskin? Jawabannya ia dapatkan setelah mengikuti tukang jagal itu pulang ke rumahnya. Tukang jagal tersebut adalah orang yang merawat ibunya yang sudah sangat renta dan lumpuh, dia memasakkan hidangan untuk ibunya dan menyuapinya setiap hari. Saat itu, Nabi Musa mendengar ibu itu berdoa, โ€œYa Allah jadikan putraku teman Nabi Musa di Surgaโ€. Jamaah Jumat rahimakumullah, Berbakti kepada orang tua tidak hanya ketika mereka berdua masih hidup, tetapi saat keduanya telah tiada pun, kita tetap bisa berbakti kepadanya. Bisa dengan harta benda yang kita miliki ataupun dengan bacaan Al-Qurโ€™an dan doa-doa yang kita panjatkan untuk keduanya. Arwah orang tua kita akan menerimanya sebagai hadiah yang indah ketika di alam barzah. Rasulullah memberikan cara bagaimana berbakti pada orang tua yang telah meninggal dunia. Semoga kita menjadi orang-orang yang mampu terus berbakti kepada kedua orang tua, kapanpun dan di manapun kita berada. Semoga bakti kita kepada orang tua, menjadikan ridha Allah untuk kebaikan kita baik di dunia ataupun akhirat kelak. ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู, ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุขูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู, ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ู…ูู†ูู‘ูŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ุงูŽูˆูŽุชูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู. ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนูู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูุŒ ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ูุŒ ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู€ู†ู‘ูŽู‰ ุจูู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูู‡ู ุจูู‚ูุฏู’ุณูู‡ูุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุขุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุขุฆููƒูŽ ูˆูŽุฑูุณูู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ููŠู‘ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุจูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุงุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงู„ุฃูŽุญู’ูŠูŽุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุจู ุงู„ุฏู‘ูŽุนูŽูˆูŽุงุชู. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ูŽู‘ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุงู„ู’ู…ููˆูŽุญู‘ูุฏููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฎู’ุฐูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุฆูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆุฃูŽุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู„ู’ููุชู’ู†ูŽุฉู ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ุง ุฅูู†ู’ุฏููˆู’ู†ููŠู’ุณููŠูŽุง ุฎูŽุขุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุขู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู… ุฃุฑู†ุง ุงู„ุญู‚ ุญู‚ุงู‹ ูˆุงุฑุฒู‚ู†ุง ุงุชุจุงุนู‡ ูˆุฃุฑู†ุง ุงู„ุจุงุทู„ ุจุงุทู„ุงู‹ ูˆุงุฑุฒู‚ู†ุง ุงุฌุชู†ุงุจู‡. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู! ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุขุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุขุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุณู’ุฆูŽู„ููˆู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ูู‡ู ูŠูุนู’ุทููƒู…ุŒ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู Sukron Maโ€™mun, pengurus Lakpesdam NU Kota Salatiga, Jawa Tengah Anak yang tidak ingat budi orang tua, tidak dapat merawat tubuh dan menyenangkan hati orang tua, menelantarkan orang tua di saat sakit dan mencampakkan orang tua yang sudah lanjut usia ke rumah jompo di sebut anak durhaka. โ€ข Anak usahanya sukses tapi tidak peduli dan tidak menyokong biaya hidup orang tuanya di sebut anak durhaka.
Ayat Pokok; "Pada masa tua pun mereka masih berbuah, mernjadi gemuk dan segar." Maz 9215 Pendahuluan Apa yang terbayang dalam pikiran kita ketika mendengar kata tua? Ada orang yang berpikir positif ketika mendengar kata tua. Tua dapat diartikan orang yang sudah mapan, penuh dengan kebijaksanaan dan menjadi tempat yang tepat untuk mencari nasehat. Tetapi tidak jarang ada orang yang ketika mendengar kata tuaa artinya orang yang sudah tidak berguna, tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa merepotkan saja. Karena itu tidak jarang juga ada orang-orang yang sebenarnya secara usia sudah termasuk tua, namun terkadang tidak mau dikatakan tua bahkan sering menunjukkan perilaku seperti yang dilakukan oleh orang-orang muda, seperti misalnya menjaga penampilan secara fisik rambut dibuat tetap hitam, operasi plastik untuk menghilangkan keriput, berdandan seperti anak-anak muda, dan sebagainya Kendatipun demikian, masih banyak juga orang-orang tua yang secara sukacita menerima kondisinya. Untuk orang-orang tua yang bisa menerima kondisinya biasanya bisa hidup lebih berbahagia dan berguna bagi lingkungan disekitarnya. Tipe-tipe manusia lanjut usia. Ada beberapa tipe manusia usia lanjut yang bisa ditemui dalam kenyataan hidup sehari-hari. Pertama Tipe optimis, santai dan riang The rocking chair man. Tipe ini bisa lebih menikmati hidup dan kemungkinan besar berumur panjang. Biasanya orang tua bertipe ini temannya banyak bahkan temannya termasuk juga orang-orang muda. Mengapa demikian? karena orang tua seperti ini akan banyak disukai oleh semua orang. Mereka akan menjadi panutan dan sumber saran ketika banyak orang hendak mengambil keputusan. Kedua Tipe militan dan serius The armored man Tipe ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki jabatan dalam pekerjaan. Ketiga Tipe pemarah dan frustasi The angry man Kedua tipe ini saling berkolaburasi. Biasanya bila keinginannya tidak dipenuhi maka akan marah dan akhirnya frustasi mutung. Tipe ini akan menyebabkan temannya sedikit. Bisa jadi bahkan anggota keluarganya sendiri akan memilih untuk menjaga jarak dengan orang-orang seperti ini. Keempat Putus asa, pembenci diri dan ingin mati. Tipe ini dimiliki oleh para lansia yang punya kehidupan sulit, luka hati, kekecewaan, meresa tidak dikasihi dan diterima. Masa tua, masa yang tidak mudah. Memang tidak mudah untuk memasuki masa usia lanjut, namun suka atau tidak suka, kondisi ini akan dialami dan harus diterima. Pada dasarnya kehidupan manusia itu sama, bisa mengalami masa naik ataupun turun seperti gambaran gunung, demikian juga masa usia lanjut juga bisa mengalami konndisi naik dan turun, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial. Bahkan saat memasuki usia lanjut ada banyak hal yang dirasakan hilang dari kehidupannya pekerjaan, teman kantor, dll, namun sebenarnya kalau kita mau mencermati, sesuatu yang dianggap hilang itu tergantikan oleh banyaknya waktu yang kita dapat untuk bersama dengan keluarga dan didapatnya sahabat-sahabat baru yang tercipta dalam setiap pertemuan baru. Jadi sebenarnya memasuki usia lanjut bukanlah hal yang mengerikan, karena kita tetap berarti dan berguna baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Yang bisa dilakukan oleh para lansia. Ada banyak tugas yang bisa dilakukan oleh kaum usia lanjut untuk mengisi hari-hari pemberian Tuhan dan hal itu sangat berguna. Berikut beberapa hal yan bisa dilakukan oleh para usia lanjut yaitu 1. Menjadi penasehat Titus 22-5. 2. Hidup menjadi berkat Maz 9215 3. Tetap aktif sehingga tidak menjadi beban keluarga 1 Tim 53-4. 4. Mencari kesempatan baru. Menambah pengetahuan dengan membaca, mengikuti seminar ringan, menyalurkan hobby, mencari sahabat baru. 5. Meningkatkan kehidupan iman Fil 118-21. Dengan tetap menjaga kualitas hidup iman bahkan semakin meningkatkannya, maka setiap orang usia lanjut dapat menjadi teladan bagi kaum muda. Bahkan karena keterbatasan fisiknya tidak membuat kaum usia lanjut undur dari setiap kegiatan rohani bahkan mereka bisa menjadi orang yang terdahulu hadir dalam setiap kegiatan persekutuan yang ada. Ditempat tidurpun saat kondisi tidak bisa berbuat apa-apa sebenarnya masih ada yang bisa dilakukan yaitu mendoakan anak, cucu, sahabat, gereja dan bangsa. Penutup Jadi kalau kita perhatikan sebenarnya memasuki usia lanjut bukanlah masa yang mengerikan, sama dengan saat bergeser saja aktifitas dari yang berat bergeser ke yang lebih ringan. Namun untuk hal tanggungjawab sama, bahkan harus menjadi teladan. Semakin orang bisa menerima kondisinya, maka pastilah dia bisa menghasilkan banyak hal yang positif dan berguna. Jadi sebenarnya menjadi tua adalah bagian bagian dari berkat dan bisa menjadi berkat untuk sesama. Seperti kata firman Tuhan, " Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar. LINK INFORMASI PENTING 29 BAHAN KHOTBAH IBADAH NATAL 29 BAHAN KHOTBAH PEMBERKATAN NIKAH
Swedia Laporan Buku Kegiatan 1991. DARI kegelapan yang menyelimuti Eropa pada Abad-Abad Pertengahan muncul orang-orang Viking dari Utara. Pria-pria gagah berani keturunan Jerman dari Skandinavia ini menguasai seni perang di laut dan merancang kapal-kapal perang yang hebat serta gesit yang memungkinkan mereka meluaskan kekuasaan ke selatan, barat dan timur.
Ayat Pokok "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu..." Kolose 315 Pendahuluan Tema Natal Nasional dalam tahun 2017 ini adalah " Hendaklah damai sejahtera Kristus, memerintah dalam hatimu ...". Tema ini diangkat dari Kolose 315 a. Mengapa PGI dan KWI sepakat mengangkat tema ini sebagai tema natal nasional? Bisa jadi hal ini termotivasi atau terinpirasi dari kondisi negeri ini yang karena keadaan, membuat seolah-olah damai sejahtera menjadi sesuatu yang sulit untuk dicari hari-hari ini. Dan kita bersyukur bahwa Natal adalah perayaan kelahiran Kristus Sang Raja Damai. Inilah esensi natal yang sejati. Sesungguhnya Natal sejati, bukanlah sekedar perayaan agamawi. Natal sejati bukan sekedar tradisi. Tapi Natal memiliki makna yang hakiki. Kisah tentang kasih yang sejati. Sang Raja yang Maha Tinggi, rela mengosongkan diri. Menghadapi penolakan disana-sini. Sebuah teladan tentang kerendahan hati. Kesederhanaan nilai diri, yang jauh dari ambisi. Sebagai bukti kasih sejati pada manusia yang hina ini. Sayang sekali, makna natal sejati, seolah-olah bergeser pada hari-hari ini. Natal seolah sudah identik dengan indahya dekorasi, dan kemeriahan acara serta sebabnya kita perlu berkaca diri. Sudahkan kita memahami makna natal yang sejati? Kristus Sumber Damai Sejahtera. Semua manusia mendambakan suasana yang damai sejahtera. Dan kita bersyukur bahwa oleh anugerah Allah , kita sudah menemukan Kristus Sumber Damai sejati. Efesus 214 menuliskan" Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak, dan yang telah merobohkan tembok pemisah yaitu, perseteruan ." Hanya Kristus satu-satunya sumber damai sejahtera bagi manusia. Kedamaian sejati bukan dari harta yang berlimpah, bukan dari uang yang segudang, bukan dari hal-hal materi. Kedamaian sejati hanya ketika kita mempersilahkan Kristus masuk dalam hati kita. Persoalanya, mengapa tidak banyak orang yang merasakan damai sejahtera? Karena mereka tidak mau mengambil langkah, menerima dan mempersilahkan Kristus masuk dan bertahta dalam hatinya. Ilustrasi sederhananya adalah. PLN dalah perusahaan listrik yang menyediakan tenaga listrik sehingga dapat kita pakai untuk memberi terang dan memperlancar segala urusan. Namun demikian, tidak semua orang dapat memanfaatkan listrik PLN. Hanya bagi mereka yang mau rumahnya dialiri listrik dan menjadi pelanggan PLN. Bagi yang tidak mau, tentu mereka tidak dapat menikmati manfaat dari PLN ini. Demikian juga , damai sejati, tidak akan diterima oleh orang yang menolak untuk diatur oleh Kristus. Yesaya 95-6 juga menulis;"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan kepada kita; lambang pemeritahan ada diatas bahunya, dan nama-Nya disebutkan orang Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Besar kekuasaan-Nya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud, dan di dalam kerajaan-Nya, karena Ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan, dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya". Damai di Masa Tua. Tema Natal Adiyuswa untuk tahun ini juga berangkat dari tema besar natal nasional. Tema natal kita kali ini adalah " Damai di Masa Tua". Berapa usia yang disebut usia lanjut? Dalam sebuah buku menulis bahwa yang dikategorikan usia lanjut adalah usia diatas 60 tahun. Beberapa rumusan undang-undang juga menyebut usia lanjut itu dimulai ketika umur 55 tahun. Selain dari usia, seseorang yang memasuki usia lanjut juga ditandai dengan menurun atau berkurannya fungsi organ tubuh. Orang tua identik dengan masa-masa yang tidak menyenangkan. Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa orang tua mungkin merepotkan. Tapi tidak demikian bagi orang-orang yang ada di dalam Tuhan. Mazmur 92;13-15 menulis"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di Bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tuapun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar". Ini adalah janji Tuhan terhadap orang-orang benar. Mereka yang tertanam dan berakar di dalam Tuhan, akan tetap bertunas dan tumbuh subur. Sampai kapan? Adakah batas usia untuk kita bertunas dan bertumbuh? Alkitab berkata tidak ada. Lihat dan perhatikan kembali ayat yang ke 15,hingga masa tua sekalipun, kata firman Tuhan orang-orang benar ini akan terus bertumbuh subur, malah dikatakan masih berbuah, bertambah gemuk dan segar. Benarkah demikian? Masuk akalkah hal ini? Tenaga manusia memang akan secara umum akan menurun. Kita memang tidak bisa melawan hukum alam mengenai kondisi fisik manusia sejalan dengan usia. Namun itu bukan pula berarti bahwa kita harus berhenti berbuah. Bagaimana bisa? Yesaya 464 memuat janji Tuhan yang memungkinkan semuanya itu menjadi nyata. Bagaimana menikmati masa tua yang damai? Mari kita lihat menurut nasihat Alkitab, bagaimana supaya kita dapat menikmati masa tua yang damai. Pertama Mempersilahkan Kristus memimpin kehidupan kita Kolose351 a, Kolose 331 Kolose 315 a "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam batinmu..." Bagaimana makna ayat ini? Mari kita menyediaka diri untuk selalu dipimpin oleh Tuhan. Mari kita isi juga hari-hari kehidupan kita dengan mencari dan mengutamakan Tuhan. Kolose 31 "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang diatas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah." Mencari Tuhan dan mengutamakan Tuhan diatas segala-galanya adalah sumber sukacita yang sejati. Tidak ada sukacita yang sejati, jika dibandingkan dengan perjumpaan kita dengan Tuhan. Dalam kisah natal, Kita dapat belajar dari salah seorang tokoh yang bernama Simeon. Ia seorang yang sangat merindukan kedatangan Mesias. Dan Ketika dalam masa hidupnya ia berkesempatan untuk melihat bayi Yesus maka ia berkata" Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu"Luk 229. Untuk memiliki hari Tua yang damai sejahtera, maka kita harus senantiasa memiliki kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan, menantikan Tuhan. Wujud nyata dari kehidupan yang menanti-nantikan Tuhan adalah dengan memiliki kerinduan untuk datang beribadah, juga melakukan doa-doa pribadi kepada Tuhan. Hanya Tuhan sumber damai sejahtera yang sebenarnya. Kedua Hidup damai dengan semua orang Kolose 315 b Kolose 315 b "..karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.." Alkitab mengajarkan bahwa sebagai anak-anak Allah, kita harus membawa damai dimananpun kita ada. Tentu itu harus dimulai di lingkungan terdekat dimana kita berada yaitu keluarga. Setelah itu kemudian kita meningkat ditengah-tengah gereja dan jemaat, juga di tengah masyarakat. Ketiga Selalu penuh dengan syukur Kolose 315 c Kolose 315 c "... dan bersyukurlah ." Kalau kita ingin memiliki kehidupan yang penuh damai sejahtera, kita harus memiliki semangat . untuk senantiasa bersukacita. Damai sejahtera, itu berhubungan dengan hati dan pikiran. Ada orang yang memiliki banyak harta, tetapi hidupya tidak memiliki kedamaian. Yang ada justru, ketakutan, kekuatiran dan kecemasan. Bagaimanapun kondisi kehidupan kita, mari kita bersyukur senantiasa. Karena itulah kehendak-Nya bagi kita kita umat-Nya 1 Tes 518. Penutup Mari kita minta supaya Roh Kudus memberikan kita sukacita dan memberikan kita kemampuan untuk hidup damai dengan sesama, serta memampukan kita untuk dapat tetap bersyukur dalam segala perkara. Disampaikan dalam Ibadah Natal Adiyuswa Hari Sabtu, 13 Januari 2018 di GKJ Jumo.
Orangtua bahkan menjadwalkan pendidikan tambahan itu di hari Sabtu. Tetapi jadwal yang sedemikian melelahkan akan membuat, baik anak maupun orang tua, tidak mempunyai cukup tenaga dan mood untuk berbincang-bincang di penghujung hari, apalagi untuk mengadakan mezbah keluarga. Jadi, orang tua harus bijaksana dalam mengatur kegiatan anak-anak mereka.
Ayat Pokok 2 Kor 416 " Sebab itu kami tidak tawar hati, meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." Tidak jarang, masalah usia lanjut menjadi ketakutan bagi sebagian orang. Mereka tidak dapat menerima datangnya masa-masa usia lanjut. Itu sebanya banyak orang melakukan berbagai upaya misalnya olahraga, mengatur asupan makanan sampai berbagai operasi dan terapi mereka lakukan. Sebenarnya memasuki usaia senja bukanlah masalah. Ini adalah hal yang alamiah, bukan hal yang perlua ditakuti. Semua orang hidup akan mengalami hal ini. Janganlah takut, janganlah kecil hati, Juga janganlah minder. Allah bekerja didalam proses penuaan, yaitu saat tubuh kita mulai melemah. Justru Allah punya kesempatan memperbaharui rohani kita untuk menjadi semakin kuat. Jika tubuh kita tidak pernah menjadi lemah,kita akan mengandalkan kekuatan kita sendiri, sehingga kebutuhan rohani tidak akan pernah diperhatikan. Jadi jangan tawar hati ketika kita mulai menyadari bahwa tenaga kita tidak lagi sekuat saat kita masih muda. pendengaran dan pengihatan kita tidak lagi setajam yang dulu, rambut mulai rontok, gigi mulai pergi. Jangan bersedih hati apalagi mencari kompensasi. Masa-masa usia lanjut adalah masa dimana kita mau semakin dekat dengan Tuhan, dan semakin berbuah untuk hormat kemuliaan bagi namanya Mazmur 9215 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar" Mari jadilah tua-tua keladi Yang makin tua makin menjadi. Bukan dalam hal keburukan, tapi dalam hal hidup yang memuliakan nama Tuhan
Padaorang dewasa yang sehat, nilai tekanan darah normal berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Berbeda dengan orang dewasa muda, nilai tekanan darah normal pada lansia berada di rentang angka yang sedikit lebih tinggi, yakni 130/80 mmHg hingga 140/90 mmHg. Angka 130 atau 140 merupakan angka sistolik, yaitu tekanan dalam โ€œDan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.โ€ Titus 24-5 Bacaan Titus 22-5 Siapa bilang lansia tidak berguna. Bangun pagi berdoa untuk anak cucu. Siapa bilang lansia hanya hiasan. Meskipun tua tetap dipertahankan. Banting tulang sudah sejak remaja. Meski hujan, meski panas tidak masalah. Siapa bilang lansia hanya meminta. Jangan percaya orang punya cerita. Mengapa harus malu, mengapa harus loyo. Rambut putih, kulit keriput tidak masalah. Biar umur tinggal bonus, biar lutut terus dibungkus. Tapi lansia tetap semangat di hari tua. Tulisan di atas adalah lirik lagu Balada Lansia yang berjudul โ€œSiapa Bilang Lansia Tidak Bergunaโ€. Sebuah lagu yang mengingatkan setiap orang tua untuk tidak menganggap dirinya tidak berguna lagi. Sebaliknya, meski sudah tua, ia masih tetap dapat berkarya. Salah satunya adalah menjadi berkat bagi kaum muda dengan cara berbagi ilmu dan pengalaman. Rasul Paulus telah menegaskan hal tersebut di Titus 22-5. Pertama, untuk laki-laki yang tua. Kata โ€œtuaโ€ di sini lebih tepat diartikan sebagai tua dalam hal umur. Para murid Kristus yang tua harus menjadi teladan bagi semua orang percaya. Karena laki-laki tua pada umumnya adalah para ayah. Mereka menjadi pemimpin bagi keluarganya. Salah satu tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin adalah memimpin para anggotanya ke arah yang benar sama seperti Kristus, sehingga generasi di bawahnya mencontoh kehidupan mereka. Kedua, untuk perempuan-perempuan yang tua. Selain mereka harus hidup sebagai orang yang berkenan di hadapan Allah, mereka juga harus cakap mengajar hal-hal yang baik kepada generasi muda ay. 3, 5. Karena dalam kebudayaan Israel, perempuan umumnya tinggal di rumah dan mendidik anak-anak mereka. Pendidikan yang diberikan tersebut akan menolong generasi di bawahnya hidup dalam kebenaran Kristus. Jadi, siapa bilang lansia tidak berguna? Jangan percaya orang punya cerita! Meski lanjut usia, Tuhan masih berikan tanggung jawab, yaitu mendidik generasi selanjutnya hidup dalam kebenaran Kristus. Ayo, tetap semangat! Bo โ€œTidak Pernah Ada Kata โ€œPensiunโ€ Di Dalam Tuhanโ€ Pernyataantersebut dapat dikembangkan lebih lanjut, โ€œOrang benar yang hidupnya paling bercahaya adalah yang bertumbuh tiap-tiap hari di dalam hadirat Allah.โ€ melainkan karena orang tua atau kakek dan neneknya tidak lagi mampu mendengar dengan baik karena usia tua. Kita harus berbicara sa-ngat dekat dan berbicara sangat keras, barulah Sebagai persekutuan orang percaya Gereja tidak pernah terleas dari jemaat dan para pelayannya, dimana keduanya harus mempunyai hubungan yang saling membutuhkan. Jemaat membutuhkan pelayan dalam pelayanannya demikian sebaliknya. Dan itu dilakukan dalam rangka pembentukan gereja sebagai tubuh Kkristus. Persektuan orang percaya ini dimulai dari anakanak yang disebut Sekolah Minggu, Remaja, Pemuda, Orang tua dan para lanjut usia yang kesemuanya dilayani untuk menyampaikan Firman Tuhan bagi mereka. Dan dalam pelayanan ini lebih difokuskan pada lanjut usia lansia dilihat dari usia yang semakin tua, kondisi fisik dan mentall semakin men;urun. Maka para lanjut usia sangat mendambakan perhatian dari orang-orang terdekat yang ada di sekitarnya terutama para pelayan gereja. .
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/802
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/281
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/322
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/776
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/196
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/720
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/897
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/158
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/796
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/147
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/438
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/996
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/283
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/593
  • 0qxg5ewl5c.pages.dev/10
  • khotbah pemakaman orang tua lanjut usia